SAPI LIMOSIN
Sapi limosin merupakan sapi keturunan eropa yang pertama kali dikembangkan di Perancis tepatnya di daerah Limousin, Marche. Ciri khasnya terdapat pada postur / ukuran badan yang lebih tinggi dan lebih besar daripada sapi jenis lain.Salah satu keunggulan sapi limosin adalah memiliki pertumbuhan yang cepat. Dengan kondisi lingkungan yang cocok serta pakan yang baik, bobot perharinya bisa bertambah 1kg - 1,5kg. Bobot sapi limosin betina dewasa bisa mencapai 575 kg, sedangkan bobot sapi limosin jantan dewasa bisa mencapai lebih dari 1.000 kg (1 ton). Dalam 100 hari masa budidaya, sapi limosin sudah siap di jual.
Oleh karena itu, sapi limosin menjadi komoditas bisnis yang sangat baik. Untuk penjualan pun tidak sulit, walaupun memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada sapi lain, permintaan sapi limosin dipasaran tergolong tinggi. Bahkan para peternak dan pedagang sering merasa kewalahan untuk memenuhi setiap pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya masih terbatas. Apalagi saat Idul Adha, permintaan sapi limosin untuk dijadikan sebagai hewan kurban meningkat pesat. Bahkan para pejabat, banyak yang menjadikan sapi limosin sebagai hewan kurban saat Idul Adha.
Sebagai hewan kurban, sapi limosin memiliki banyak keunggulan seperti;
- Memiliki jumlah daging yang banyak; dengan ukuran yang lebih besar daripada sapi lain, sapi limosin menghasilkan lebih banyak daging dan karkas dibandingkan sapi jenis lain
- Daging dan karkas berkualitas tinggi
- Sapi limosin tahan terhadap penyakit terutama penyakit antraks, jadi pembeli tidak perlu khawatir akan kondisi kesehatan sapi saat dijadikan hewan kurban
SAPI BALI
Sapi Bali menjadi salah satu primadona dikalangan peternak sapi, karena memiliki keunggulan-keunggulan seperti; mudah dibudidayakan, harga jual stabil dan terjangkau, mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan, serta mampu menggunakan sumber pakan yang terbatas.Selain itu, sapi bali memiliki reproduksi yang sangat baik, karena sapi bali betina sudah bisa dikawinkan pada usia 2 hingga 2,5 tahun, dengan jarak melahirkan antara 12 hingga 14 bulan.
Menurut Guru Besar Genetikan Hewan, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, Mrur.Sc, sapi bali merupakan sapi asli Indonesia yang sudah dikenal bangsa Eropa sejak jaman perang Diponegoro.
Ini dibuktikan dengan foto Sapi Bali yang terpampang gagah di salah satu dinding Museum ternak tertua Eropa yang ada di Universitas Martin Luther Jerman. Ilmuwan Eropa sudah mengidentifikasi bahwa Sapi Bali ini unik dan patut dipertimbangkan sebagai salah satu bangsa sapi unik di dunia.
Ciri khas sapi bali yaitu mempunyai warna kulit sapi jantan dan betinanya sama pada saat lahir, tetapi berbeda pada saat dewasa. Sapi bali betina memiliki warna bulu merah bata saat lahir dan tidak akan mengalami perubahan warna ketika dewasa, sedangkan sapi bali jantan, warna bulu merah bata saat lahir akan mengalami perubahan menjadi kehitaman dengan bertambahnya umur. Perubahan warna tersebut terjadi pada kisaran umur 12 - 18 bulan. Sapi bali jantan yang dikastrasi (dikebiri) tidak akan mengalami perubahan warna.
Sebagai hewan kurban, sapi bali memiliki banyak keunggulan antara lain:
Daging dan karkasnya berkualitas baik Keempukan daging tidak kalah dengan daging impor Memiliki persentase karkas tinggi, bahkan tertinggi didunia yaitu 51% - 57% Kandungan lemak karkas rendah yaitu 2 - 6,9%
SAPI PERANAKAN ONGOLE (SAPI PO)
Sapi PO, merupakan sapi dengan ciri khas warna putih dengan punuk besar, telah menjadi ciri khas sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.Sapi PO memiliki sejarah panjang, karena awalnya sapi PO merupakan hasil persilangan sapi jawa betina dengan Sapi Ongole jantan yang didatangkan dari India sekitar tahun 1900an. Sapi PO telah dibudidayakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, sampai akhirnya pada tahun 2012 Menteri Pertanian menetapkan sapi PO sebagai sapi lokal dan sebagai sumber kekayaan genetik lokal Indonesia.
Sapi PO memiliki tubuh besar dan kuat, tahan terhadap parasit dan penyakit di daerah tropis, mampu berdaptasi terhadap perubahan lingkungan, lebih tahan terhadap kepanasan, kehausan dan kelaparan. Oleh karena itu sapi PO dahulu juga digunakan untuk membajak sawah.
Kelebihan lain dari sapi PO adalah sapi ini mudah pertumbuhannya. Dengan kondisi kandang yang terjaga, serta pakan dan nuturis yang baik, berat tubuhnya bisa bertambah hingga 0,75kg per hari. Dalam masa pemeliharaan sekitar 2 tahunan, sapi PO bisa mencapai bobot 600kg.
Sapi PO merupakan salah satu komoditas bisnis yang bisa memberikan keuntungan besar. Walaupun saat ini sapi PO kalah tenar jika dibandingkan dengan sapi limosin atau sapi simmental, harga sapi PO cukup stabil di pasaran, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai aset ternak.
Sebagai hewan kurban, sapi PO telah sangat umum digunakan sebagai hewan kurban. Populasinya yang sangat banyak, menjadikan masyarakan sangat mudah untuk mendapatkan sapi PO sebagai hewan kurban.
Karena memiliki tubuh kuat dan tahan terhadap penyakit daerah tropis, kualitas daging dan karkas sapi PO sangat baik.
Untuk memenuhi permintaan Sapi Qurban, SAPIKU LEMBANG, menyediakan beberapa jenis sapi kurban yang terbaik untuk permintaan di daerah Lembang Bandung.
Tidak itu saja kami juga menjual ternak Sapi ini untuk kebutuhan Sapi Ternak atau Sapi Perah dan Sapi Potong di Lembang Bandung
Kontak kami
SAPIKU LEMBANG
Jual Sapi Kurban, Sapi Ternak dan Sapi Potong